Pengukuhan Skill Development Centre (SDC) dan Workplaces Kabupaten Solok

By Pemerintah Daerah Kabupaten Solok 26 Okt 2020, 12:39:44 WIB Pemerintahan
Pengukuhan Skill Development Centre (SDC) dan Workplaces Kabupaten Solok

Keterangan Gambar : Pengukuhan Skill Development Centre (SDC) dan Workplaces Kabupaten Solok


 

(Arosuka)- Kominfo. Bertempat di Ruangan Solok Nan Indah Arosuka, Dinas PTSPNaker menginisiasi pelaksanaan kegiatan pengukuhan Skill Development Center (SDC) dan Workplaces Kabupaten Solok, pada Senin (19/10). Kegiatan ini dibuka secara langsung  oleh Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kabid Pelatihan dan Penempatan Kerja Wilson, Asisten II Medison, Kadis DPMPTSP Naker Kennedy Hamzah, Kepala BLK Padang, Ketua Kadin Kabupaten Solok, Ketua BAZNAS Kabupaten Solok, Rektor UMMY Solok, Kepala Cabang Wilayah III Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat, Kepala SMK se-Kabupaten Solok, para Pimpinan Perusahaan, Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILSU) Kabupaten Solok, serta Pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Dalam laporannya Kennedy Hamzah menyebutkan bahwa bentuk kegiatan ini adalah pengukuhan dan sosialisasi forum pusat pengembangan keahlian/ SDC dan Workplaces yang merupakan kerja sama, koordinasi, harmonisasi dan sinergi antar pemangku kepentingan di bidang pengembangan kompetensi, profesionalisme dan produktifitas sumber daya manusia (SDM) di daerah yang terdiri dari lembaga pendidikan dan pelatihan dunia usaha dan industri dan pemerintah daerah. Kegiatan ini didasarkan pada pelaksanaan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2006 tentang Sitem Pelatihan Kerja Nasional. Kennedy juga menjelaskan, tujuan kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman tentang peran dan tugas forum SDC di Kabupaten Solok. Selanjutnya, sasaran dalam kegiatan ini meliputi unsur seperti Kadin Kabupaten Solok, Kepala SKPD terkait, Kepala SMK se-Kabupaten Solok, pimpinan lembaga pelatihan kerja swasta, perguruan tinggi, serta pelaku dunia usaha.

Baca Lainnya :

Pada kesempatan ini, Bupati menilai masalah pengangguran bersifat “Cross Cutting Isues” atau masalah lintas sektor. Hal itu berarti bahwa permasalahan tersebut harus diatasi secara sinergi antar sektor, yakni antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta pemangku kepentingan terkait. Bupati menjelaskan, pada tahun 2019 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok mencatat jumlah pengangguran di Kabupaten Solok mencapai 4,65% atau sekitar 11 ribu orang. Angka ini telah meningkat tajam di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, penanganan masalah ini tidak mungkin diselesaikan oleh hanya satu perangkat daerah saja, karena itu perlu diciptakan korelasi yang kokoh antar pemangku kepentingan terkait di semua lini.

Konsep SDC hadir sebagai salah satu solusi meningkatkan kompetensi SDM dan menekan angka pengangguran. Pelatihan vokasi yang tersertifikasi kompetensi dan sesuai kebutuhan pasar kerja di setiap daerah adalah cara cepat menjawab kebutuhan tenaga kerja yang terampil. Sedangkan yang terlibat dalam Forum SDC adalah unsur A-B-G yaitu Academic diantaranya lembaga pendidikan dan pelatihan seperti: BLK, SMK, Perguruan Tinggi, LPK, Techno Park, dan lain sebagainya. Unsur Business diantaranya dunia usaha dunia industri/ DUDI: KADIN, Asosiasi HRD, Asosisasi Industri dan Usaha. Serta unsur Government diantaranya Pemerintah Daerah: DPMPTSPNaker, Disdikpora, Disparbud, Dinas Koperasi dan Perdagangan, Dukcapil, Kooordinator SMK wilayah.

Forum ini juga bukan hanya bertujuan untuk menciptakan sinergi dunia usaha, akan tetapi juga menciptakan SDM berkualitas dan siap kerja, khususnya lulusan SMK. SDC diharapkan mampu memadukan dan mensinergikan program/layanan pendidikan dan pelatihan bersama ketiga unsur diatas yaitu Lembaga Pendidikan dan pelatihan, Dunia Usaha dan Industri/DUDI dan Pemerintah Daerah. SDC juga dapat menjadi rujukan bagi BLK/LPK dalam mendapatkan informasi yang akurat tentang kebutuhan pelatihan di daerah, mengakses kesempatan “on Job Training, serta mengembangkan kerjasama atau kemitraan dalam penyediaan instruktur dan penyerapan lulusan pada dunia usaha dan industri. Diakhir sambutannya, Bupati berharap agar kedepannya, forum ini bisa bekerja mengidentifikasi kebutuhan industri, mengembangkan program pelatihan dan pemagangan, serta memfasilitasi sertifikasi dan penempatan tenaga kerja. (admin)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment